Miris! Kekurangan Guru, Enam SD di Daerah Ini Terancam Ditutup
BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan berencana menutup enam SD. Hal ini disebabkan lantaran minimnya tenaga guru SD yang bestatus PNS di Bangkalan. Berdasarkan data dan rencana kebutuhan guru tahun 2017 dari disdik setempat, total kebutuhan guru SD berstatus PNS se Kabupaten Bangkalan mencapai 3.244 guru. Jumlah itu terdiri dari kebutuhan 2.322 Guru Kelas, 415 Guru Agama, dan 507 Guru Pendidikan Olahraga. "Kami kekurangan PNS guru SD sekitar 3.000 lebih," ungkap Kepala Bidang Pendidik dan Pendidikan Disdik Kabupaten Bangkalan kepada Surya, Minggu (27/5/2018).
Ia menjelaskan, pihaknya tidak mampu berbuat banyak guna menekan angka kekurangan guru SD. Itu dikarenakan, keputusan rekurtment PNS ataupun guru ada di tangan Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). "Solusinya ya sekolah ditutup. Dari sekitar 600 SD, ada sekitar enam sekolah yang rencananya kami tutup.
Sekolah-sekolah yang muridnya di bawah 50 siswa," jelasnya. Pengecualian, lanjut Bakrun, pihaknya tidak akan menutup SD yang menjadi satu-satunya sekolah di sebuah desa. "Itu pengecualian, kasihan warganya. Kalau satu desa ada lebih dari satu sekolah, sekolah dengan murid di bawah 50 siswa akan digabung dengan SD lainnya dalam satu desa," paparnya.
Ia menambahkan, teknis penutupan diterapkan secara bertahap. Ketika kepala sekolah SD sudah pensiun maka tidak lagi menerima siswa baru.
"Kelas 1 tidak terima siswa lagi. Seterusnya begitu hingga siswanya habis," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kabupaten Bangkalan, Moh Guffron mengungkapkan, permasalahan kebutuhan PNS guru SD selalu menghantuinya.
"Masak satu sekolah hanya kepala sekolahnya saja yang PNS. Sisanya guru honorer," ungkap Moh Gufron.
Ia menjelaskan, pengangkatan PNS guru mutlak menjadi kewenangan pemerintah pusat. Sedangkan pihak disdik sekedar memetakan pendistribusiannya. "Bahkan satu sekolah gurunya sukwan semua," jelasnya.
Data yang dihimpun BKPSDA Bangkalan, dari 4.583 ruang kelas SD hanya memiliki guru kelas berstatus PNS sejumlah 2.156 guru, 374 guru berstatus THL, dan 2.210 guru berstatus sukwan. Guru PNS bidang studi Agama Islam berjumlah 254 orang, THL 38 orang, dan sukwan 306 orang. Sedangkan guru PNS bidang studi Pendidikan Jasmanin sejumlah 166 orang, THL 45 orang, dan sukwan 281 orang. "Untuk PNS tenaga andministrasi sejumlah 102 orang, THL 68 orang, dan berstatus sukwan sebanyak 466 orang," pungkasnya.
Upaya Pemkab Bangkalan menekan angka kebutuhan guru SD berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) menuai jalan buntu. Itu setelah usulan 3.600 THL untuk rekrutmen CPNS ditolak Kemen PAN-RB pada Maret 2018.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Enam SD di Bangkalan Terancam Ditutup Karena Kekurangan Guru
Di Kutip dari TribunPontianak.co.id
Editor: Jamadin
Komentar
Posting Komentar